Dua Jalan Dalam Kehidupan 
J.S. Adams pernah menceritakan di dalam bukunya, “Allegories of  Life” tentang dua orang pria yang akan menuju sebuah lembah yang  indah dan subur, namun mereka harus melalui sebuah hutan sangat lebat untuk  sampai tujuan. Orang-orang mengatakan bahwa jalan yang harus ditempuh gelap dan  penuh halangan, tapi jika sampai maka semua akan terbayar.
Maka, kedua orang pria tadi pun memulai perjalanan secara bersama-sama di  pagi hari. Lama kelamaan, pria pertama menjadi semakin tidak sabar karena  susahnya medan yang ditempuh. 
Pria pertama memutuskan untuk secepat mungkin sampai ke lembah. ia tak  peduli semak belukar dan tanaman tajam yang harus di hadapi. Ia terus  saja menerjang, meskipun semua badannya menjadi sakit. 
Ia pun berlari secepat mungkin, sehingga temannya tertinggal. 
Setelah  perjuangannya menembus hutan,  akhirnya sampai juga  di lembah tujuannya, meski  sekujur tubuhnya sakit. Orang-orang di sekitar lembah pun memutuskan menolong dan merawatnya.
Ketika pria pertama tadi sudah sampai di lembah, pria kedua masih berada di  belakang.
Apa yang dilakukannya? Ternyata ia menggunakan kampak untuk memotong semak  belukar dan tanaman yang mengganggu di sepanjang jalannya menuju lembah.  Meskipun butuh waktu lebih lama, ia memilih untuk mempermudah jalan untuk  dirinya sendiri sekaligus bagi orang lain yang nantinya ingin menuju ke lembah.  
Hari demi hari ia lewati, dan akhirnya ia sampai ke lembah yang dimaksud.  Sesampainya di sana, ia pun bertemu temannya yang masih terbaring sakit.  
Keesokan harinya, pria yang membuat jalan di hutan tadi kemudian langsung  bisa bekerja bersama penduduk di sana, sementara temannya masih tak bisa berbuat  apa-apa. 
Dan setelah itu, banyak orang mulai berdatangan ke lembah yang indah  tersebut melewati jalan yang telah dibuat oleh pria kedua tadi. 
Dari cerita ini, J.S. Adams menekankan bahwa ada dua jalan mengarungi  kehidupan. Pertama seperti yang dilakukan pria pertama tadi yang hanya  memikirkan diri sendiri untuk sampai tujuan dan kemudian  perjalanannya berakhir, atau seperti pria kedua yang mau membuka jalan  untuk orang lain, sehingga mereka mendapat berkah dan manfaat dari apa  yang telah ia lakukan. 

0 komentar:
Posting Komentar